Tulisan ini sengaja saya posting hanya karena tiba-tiba teringan akan Danau Toba, walaupun implikasi informasinya tidak sebagus yang lain dan manfaatnya tidak begitu banyak.
By the way, it’s just to share!!!!
Perjalan akhir tahun lalu sungguh melelahkan dan juga mengasyikkan, saya menggunakan jalur darat menggunakan mobil “sejuta umat” yang komsumsi bahan bakarnya ringan dikantong.
Danau Toba memang masih menjadi pusat pariwisata di Sumatera Utara, walaupun begitu pengelolaannya belum mencerminkan betapa pentingnya aset Danau Toba tersebut.
Saya memang sekedar lewat dan singgah di Warung Kopi yang banyak terdapat dijalan masuk menuju Danau. Dari warung tersebut kita dapat melihat pemandangan yang indah, rasa betah muncul dihati, namun apa daya waktu hanya cukup untuk sekedar minum kopi dan berfoto ria.
Hamparan air yang biru masih terlihat jelas walaupun sedikit “terganggu” dengan keramba-keramba yang menjadi tumpuan hidup masyarakat disekitar danau.
Altivitas olah raga air menjadi kegiatan utama di Danau Toba serta mengelilingi sekitaran Parapat untuk menikmati misteri Batu Gantung dengan speed boat dan kapal.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan adalah Pesta Danau Toba, yang diisi dengan kegiatan bersepeda, lomba dayung perahu tradisional, pentas budaya, panggung musik dan sebagainya. Kegiatan Pesta cukup menarik, tentunya kelestarian Danau Toba yang akan tetap menjadi daya tarik utama.
Jika saudara melakukan perjalanan dari Pematang Siantar menuju Balige, singgahlah sejenak menikmati keindahan Danau Toba walaupun itu hanya dari sebuah warung kopi dipinggir jalan.
Salam Lestari Toba Lake.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment